REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pendapatan sektor pariwisata Bangkok bisa merosot 10 persen lebih rendah dari proyeksi semula jika demonstrasi-demonstrasi politik terus berlangsung, kata seorang pejabat Pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA).
Pranee Satayaprakop, dirjen pariwisata, olah raga, dan kebudayaan BMA, mengatakan sektor pariwisata publik dan swasta telah memetakan rencana stimulasi pariwisata untuk November-Januari dan menetapkan target pendapatan sebesar 1,8 miliar bath.
Rencana tersebut bisa terpengaruh, karena sebagian besar wisatawan akan melakukan perjalanan ke negara itu selama periode tiga bulan. Sehingga, menurut laporan TNA, protes-protes politik di Bangkok bisa memerosotkan pendapatan pariwisata hingga sebesar 10 persen di bawah proyeksi jika situasi tidak kembali normal dalam waktu satu bulan ini.
BMA telah bekerja sama dengan sektor swasta dalam mengorganisir perayaan Tahun Baru di Ratchprasong dan Asiatique oleh Chao Phraya River. Balai kota dan 120 penerbitan akan mengadakan World Book Fair pada 18-24 Desember dan acara lain juga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pariwisata.