SYDNEY -- Makin banyak anggota generasi ‘baby boomers’ Australia – yaitu sekitar empat juta yang dilahirkan antara tahun 1946 dan 1961 – yang melirik unit-unit apartemen, dan bukan lagi rumah besar seperti yang mereka impikan pada waktu mereka muda.
Hal ini disampaikan oleh Graeme Hugo, Direktur Pusat Penelitian Populasi dan Migrasi Australia di Adelaide University. Hugo telah meneliti perubahan demografis di Australia antara tahun 1981 dan 2011.
“Generasi baby boomers, saat menua, lebih mungkin pindah rumah dibandingkan generasi-generasi sebelumnya,” jelasnya. “Kita tengah menyaksikan awal dari banyaknya baby boomers yang mengecilkan ukuran [rumah] dan membeli rumah berukuran lebih kecil di daerah permukiman tengah kota dan di dekat kota.”
Populasi Australia meningkat sebanyak tujuh juta dibanding 30 tahun lalu. Saat ini, sekitar 25 persen penduduk Australia termasuk generasi baby boomers.
Menurut Hugo, kebutuhan layanan kesehatan generasi baby boomers yang menua telah diantisipasi, namun antisipasi untuk perihal tempat tinggal dan akomodasi belum dilakukan.
Menurut Jon Rivera dari Badan Konsultan properti Urbis, pasar properti saat ini tumbuh menyusul pemulihan dari krisis finansial global.
“Ada beberapa tren yang mungkin akan terjadi di tahun-tahun ke depan. Kita lihat bahwa pasar Generasi Y dan baby boomers saat ini mencari jenis akomodasi yang serupa – yang mendukung kemudahan berjalan kaki, yang memiliki infrastruktur, memiliki fasilitas tambahan, yang mendukung gaya hidup,” jelasnya.
Menurut Rivera, sementara Generasi Y –yaitu yang lahir antara tahun 1982 dan tahun 2000- berminat terhadap apartemen dengan satu atau dua kamar, baby boomers mencari apartemen dengan tiga kamar yang tidak butuh terlalu banayak perawatan dan berpotensi untuk menjadi investasi jangka panjang.
Masalahnya adalah cara memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Menurut Rivera, banyak tantangan yang dihadapi para pengembang.
Sementara sebagian generasi baby boomers memilih tinggal di gedung tinggi, banyak juga yang memilih untuk keluar dari daerah perkotaan. Hugo dalam penelitiannya melihat daerah Copper Coast di Australia Selatan yang terletak sekitar satu setengah jam dari Adelaide dengan menggunakan mobil. Daerah ini kemungkinan akan menjadi pilihan para baby boomers untuk menghabiskan hari tua.
“Setengah dari persediaan perumahan adalah rumah untuk liburan, dan tiga perempat dari rumah liburan tersebut dimiliki para baby boomers. Saat kita melakukan survei terhadap baby boomers itu, setengah dari mereka berniat menghabiskan hari tua di rumah liburan mereka,” jelas Hugo.
Paul Thomas, Walikota Copper Coast, mengatakan bahwa daerahnya tengah bersiap menghadapi peningkatan populasi yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu 10 tahun ke depan akibat pindahnya para baby boomers ke rumah liburan mereka.
“Kami akan menyaksikan ledakan populasi, dan ini bisa membawa kemakmuran tapi harus ada pula pendekatan proaktif dari pemerintah daerah. Karena peningkatan populasi ini juga akan membawa tantangan, terutama terkait perencanaan, infrastruktur, dan infrastruktur sosial yang diharapkan populasi baru ini,” ucapnya.
Menurut Hugo, pemerintah daerah harus mempertimbangkan generasi baby boomers dalam proses perencanaan kota, karena generasi tersebut masih memiliki banyak potensi.