Selasa 26 Nov 2013 13:45 WIB

Dewan Dakwah Gelar Daurah Du’at di Tiga Provinsi

pelatihan para dai oleh ddii
Foto: dok. ddii
pelatihan para dai oleh ddii

REPUBLIKA.CO.ID, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menggelar pelatihan para dai di tiga provinsi: Banten, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. DDII yakin, melalui gerakan dakwah, bisa menyelamatkan Indonesia.

''Sebagai ikhtiar menyelamatkan Indonesia, DDII menggemakan tema 'Selamatkan Indonesia dengan dakwah'. Dengan dakwah dapat membawa perubahan menuju kemuliaan. Gerakan dakwah akan semakin efektif bila ada sinergi antara ulama dan umara,'' jelas ketua umum DDII KH Syuhada Bari.

Kyai Syuhada mengatakan hal itu ketika membuka daurah duat (pelatihan para dai) di Islamic Center Al Anshar, Anyer, serang, Banten, pertengahan November lalu.

Ia menyebutkan, pelatihan para dai yang didukung Badan Amil Umat Islam (Bamuis) BNI 46 itu diikuti 65 peserta dari sejumlah lembaga dakwah, ormas, yayasan, masjid, serta tokoh agama sekabupaten Serang. ''Daurah dihadiri jajaran Pemda setempat sejak kelurahan hingga provinsi,'' jelasnya.

Narasumber berasal dari Pengurus DDII Pusat dan provinsi serta dari Bamuis BNI Pusat. Menurut Ustadz Misbahul Anam, Pengurus Bidang Diklat dan Dakwah Dewan Dakwah Pusat, daurah tingkat kabupaten ini diselenggarakan selama tiga hari.

“Setelahnya,  kita melakukan follow up dengan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten setempat,” ungkapnya.

Daurah serupa digelar di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kediri, Jawa Timur. Di Masjid Agung Jeneponto, daurah diikuti 48 da’i dari berbagai ormas dan lembaga pendidikan Islam setempat. Acara yang berlangsung pada 22-24 November 2013 itu dibuka dan ditutup Bupati Jeneponto, H Radjamilo.

Selama dua setengah hari, para peserta daurah mendapatkan materi tentang problematika umat yang disampaikan Ustadz Amlir Syaifa Yasin, materi aqidah oleh Ustadz Sumitro Mangkusasmito Lc, materi dawah oleh Ustadz Syariful Alamsyah, Kepribadian Da’i oleh Ustadz Misbahul Anam, dan Fiqh Ikhtilaf oleh Ustadz Suwito Suprayogi.

Direktur Eksekutif LAZIS (Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah) Dewan Dakwah Ade Salamun membawakan materi Social Enterpreneurship. Sedang materi pengelolaan ZIS oleh Bamuis BNI.

Brigadir Polisi Mansyur, salah seorang peserta daurah, mengaku mendapat banyak ilmu dan wawasan dari acara ini. ‘’Saya ingin mewujudkan kepolisian yang suci,’’ ia mengungkapkan motivasinya mengikuti daurah.

Pengurus Masjid Nuur As Syurth Mapolres Jeneponto ini mengatakan, daurah hendaknya diadakan secara reguler dalam jangka waktu tertentu. Bupati Jeneponto berharap sama, agar kegiatan serupa terus diadakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement