REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Para gerilyawan, Selasa (26/11) waktu setempat, membebaskan 11 guru yang diculik di daerah barat laut Pakistan yang kacau dalam satu kegiatan vaksinasi polio pekan lalu. Demikian kata para pejabat lokal.
Para guru itu diculik oleh gerilyawan pada 21 November dari satu sekolah di daerah suku Khyber. Salah satu dari daerah-daerah suku yang semi-otonomi di perbatasan dengan Afghanistan.
Mereka diculik hanya setelah satu tim yang memberikan vaksinasi polio meninggalkan sekolah itu. ''Gerilyawan mungkin keliru karena menduga guru-guru itu adalah anggota tim polio,'' kata pejabat Khyber, Niaz Ahmad Khan.
Mereka dibawa ke satu daerah yang dikuasai pemimpin gerilyawan Mangal Bagh dan kelompoknya yang berafiliasi dengan Taliban yakni Lashkar e-Islam.
Khan mengatakan satu kelompok tokoh suku yang dikenal sebagai jirga, dikirim untuk menjamin pembebasan para guru itu.
"Gerilyawan itu bekerja sama dengan para anggota jirga dan membebaskan semua guru yang diculik itu," kata Khan.
Seorang pemimpin suku yang tidak bersedia namanya disebutkan, mengatakan gerilyawan membebaskan para guru itu dengan syarat pemerintah menghentikan pengiriman tim-tim polio ke daerah itu.
Pria-pria bersenjata sering menyerang para pekerja vaksinasi polio. Gerilyawan menuduh mereka sebagai mata-mata Barat dan bagian dari satu persekongkolan untuk memandulkan warga Muslim.