REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Pemerintah akan mencantumkan tulisan 'Negara Kesatuan Republik Indonesia' pada tampilan baru uang rupiah. Rencana itu akan direalisasikan bertepatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahun depan.

Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Pengendalian Kas Kemenkeu, Wibawa Pram Sihombing menyebutkan, perubahan itu telah menjadi konsep pemerintah berdasarkan UU Nomor 7/2011 tentang Mata Uang.

"Tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia ditempatkan di bagian sebelah yang bergambar pahlawan," ujarnyadi Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (26/11).

Ia menyatakan, rencana perubahan tampilan itu sudah pasti. Meski pun pecahan uang rupiah yang menggunakan tampilan lama tetap dipergunakan melakukan transaksi dan tidak akan ditarik dari peredaran. Meski pun telah terbit pecahan uang baru.

Ia menambahkan, penarikan pecahan uang rupiah yang telah beredar selama ini tidak mudah dilakukan begitu saja. Tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama, diperkirakan 10 tahun. 

"Menarik uang yang telah beredar itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi pecahan uang rupiah yang beredar sekarang ini tetap bisa dipakai," katanya.

Pemerintah, katanya, melakukan perubahan tampilan uang rupiah untuk memberikan kesan penguatan. Yaitu, bahwa pecahan uang tersebut milik negara kesatuan Republik Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika