Rabu 27 Nov 2013 04:50 WIB

Suami Tega Tikam dan Sayat Istrinya Sendiri

Pisau untuk menusuk, ilustrasi
Foto: PhotoStack
Pisau untuk menusuk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pembantu Rektor IV Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Andi Endriana (44 tahun) dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar setelah ditikam hingga empat kali oleh suami yang belum lama menikahinya.

Korban yang juga warga Jalan Mappaouddang tidak jauh dari RS Bhayangkara Makassar itu dilarikan oleh anaknya Andi Dian setelah melihat kondisi ibunya mulai banyak mengeluarkan darah dari beberapa bagian tubuhnya.

"Ibu saya dianiaya mulai dari kamar mandi sampai di luar rumah. Ibu saya disayat pisau dan ditusuk di bagian punggung dan kedua telapak tangannya," kata Dian di Makassar, Selasa (26/11).

Dian yang masih remaja itu tidak dapat berbuat banyak karena dirinya juga kerap mendapat perlakuan tidak baik dari Akbar Syamsuddin (38) yang tidak lain adalah ayah tirinya.

Bahkan, dia mengaku jika ayah tirinya itu kerap menganiaya dan mengancam ibunya akan dibunuh jika melaporkan tindak penganiayaan dan kekerasan itu kepada polisi serta kerabatnya.

"Dia itu kejam orangnya dan sudah sering memukul ibuku. Bukan cuma memukul tapi juga mengancam akan membunuh, makanya kami mengikuti semua kemauannya," ujar Dian.

Menurut Dian, ayah tirinya kalap setelah sering minta uang kepada ibunya. Ayah tiri itu juga sering cemburu buta dan tidak segan-segan langsung memukul Ny Andi Endriana ketika baru sampai di rumah.

Pelaku yang baru menikahi korban sejak sekitar tujuh bulan lalu itu langsung melarikan diri usai melakukan penganiayaan tersebut. Dirinya juga sudah menyerahkan kasus itu kepada kepolisian atas perbuatannya kepada ibunya.

"Saya sudah tidak tahan lagi melihat ibuku disiksa seperti itu dan nyawanya hampir tidak tertolong jika tidak dibawa ke rumah sakit. Saya menyerahkan kasus ini kepada polisi dan berharap segera diadili," jelas Dian yang ditemui di ruang Bangau RS Bhayangkara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement