Rabu 27 Nov 2013 08:59 WIB

Keluar Mazi, Apakah Harus Mandi?

Rep: Hannan Putra/ Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, Keluarnya mazi termasuk salah satu pembatal wudhu, sehingga mengakibatkan hadas kecil. Namun, tidak membuat orang menyandang hadas besar (junub). Karena itu, untuk menghilangkannya, orang yang bersangkutan cukup dengan mencuci kemaluannya dan berwudhu saja. 

Dengan demikian, hal-hal yang dilarang bagi seseorang yang mengalami keluar mazi sebelum berwudhu tidak sama dengan yang dilarang bagi yang keluar mani sebelum ia mandi janabah. Dia boleh membaca Alquran, tapi dilarang menyentuhnya secara langsung (QS.56:77-7).

Selain mani dan mazi masih ada jenis cairan lain yang sering keluar dari kubul seseorang yang disebut wadi. Wadi ialah air yang keluar dari kubul yang berwarna putih, keruh, tebal, tidak ada rasa ketika ia keluar, dan tidak berbau. Biasanya wadi keluar mengiringi kencing atau sehabis bekerja berat. 

Wadi juga disepakati hukumnya sebagaimana mazi. Keluarnya wadi termasuk salah satu penyebab batalnya wudhu, hanya saja tidak mengharuskannya untuk mandi janabah.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا لَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَآ اَشْرَكْنَا وَلَآ اٰبَاۤؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِنْ شَيْءٍۗ كَذٰلِكَ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ حَتّٰى ذَاقُوْا بَأْسَنَاۗ قُلْ هَلْ عِنْدَكُمْ مِّنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوْهُ لَنَاۗ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَخْرُصُوْنَ
Orang-orang musyrik akan berkata, “Jika Allah menghendaki, tentu kami tidak akan mempersekutukan-Nya, begitu pula nenek moyang kami, dan kami tidak akan mengharamkan apa pun.” Demikian pula orang-orang sebelum mereka yang telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan azab Kami. Katakanlah (Muhammad), “Apakah kamu mempunyai pengetahuan yang dapat kamu kemukakan kepada kami? Yang kamu ikuti hanya persangkaan belaka, dan kamu hanya mengira.”

(QS. Al-An'am ayat 148)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement