Ahad 01 Dec 2013 08:28 WIB

Awas Tasmanian Devil di Pulau Maria Sering Curi Sepatu Turis

Red:
Tasmania Devil
Tasmania Devil

PULAU MARIA -- Sejumlah satwa Tasmanian Devil yang diungsikan ke Pulau Maria, yang terletak di sebelah timur pulau Tasmania, Australia, dilaporkan hidup sehat, berkembang biak, bahkan berani mencuri sepatu turis. Satwa tersebut awalnya ditempatkan di Pulau Maria karena mewabahnya tumor wajah mematikan dalam spesies tersebut.

Tasmanian devil yang saat ini berada di Pulau Maria merupakan hasil pengembangbiakan di luar alam bebas. Sejak ditempatkan di Pulau Maria, hewan-hewan berukuran kecil tersebut telah memiliki 20 anak.

Saat ini terdapat kira-kira 50 Tasmanian Devil di pulau tersebut, termasuk 11 yang dilahirkan di benua Australia.

Program relokasi ini merupakan ujicoba untuk melihat apakah Pulau Tasmania bisa kembali diisi Tasmanian Devil yang merupakan hasil pengembak biakan di luar alam bebas, kalau-kalau semua Tasmanian Devil yang liar tewas dikarenakan kanker wajah.

David Pemberton, manajer program Save the Devil, mengatakan bahwa program pelepasan serupa akan segera dilakukan di semenanjung Tasman, yang terletak di bagian Tenggara pulau Tasmania.

Pemilik bisnis wisata Maria Island Walk, Ian Johnstone, menyatakan bahwa satwa Tasmanian Devil suka mencuri sepatu-sepatu bot milik tamunya.

“Dalam satu kasus, [seorang tamu] membiarkan rumah kecil tempat tidur mereka terbuka. [Tasmanian devil] memasuki rumah tersebut, dan menyeret sepatu bot itu,” cerita Johnstone.  

Menurut Pemberton, hewan-hewan tersebut kemungkinan mencari bahan untuk membuat sarang. Sebagian dari Tasmanian devil yang pernah dikandangkan di kandang kecil perilakunya berbeda dengan yang dibesarkan di kandang besar, jelas Pemberton.

Contohnya, Tasmanian devil yang menangani penanganan lebih intensif oleh manusia mengalami penurunan berat badan lebih cepat, dan juga mendekati manusia. Namun, setelah beberapa bulan, seluruh Tasmanian Devil berperilaku layaknya satwa liar.

Sementara itu, Johnstone berusaha beradaptasi dengan hewan-hewan tersebut, misalnya dengan merancang tali jemuran khusus sepatu, agar tidak ada lagi sepatu yang dicuri oleh Tasmanian Devil. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement