Rabu 27 Nov 2013 18:42 WIB

Dua Mobil Polwan Dibobol Maling di Polda Metro Jaya

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga unit mobil milik anggota polisi yang diparkir di Mapolda Metro Jaya, Rabu, dibobol maling dengan modus memecahkan kaca kendaraan. Tiga mobil yang berada di lapangan parkir depan proyek Markas Detasemen Khusus 88 itu, diketahui menjadi obyek pencurian pertama kali pada pukul 11.00 WIB.

Pertama kali yang diketahui menjadi sasaran pencurian adalah mobil milik Suraga. Dua mobil lainnya diketahui menjadi obyek pencurian pada pukul 13.30 WIB.

Menurut petugas dari Unit Identifikasi Polda Metro Jaya yang ada di tempat kejadian perkara, ketiga mobil yang menjadi sasaran pencurian itu dilengkapi dengan alarm. Namun, alarm baru berbunyi apabila pintu mobil dibuka paksa. Kaca pecah tidak akan membuat alarm mobil berbunyi.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pencurian tersebut, termasuk memeriksa rekaman kamera "closed-circuit television" (CCTV) yang ada di tempat kejadian perkara.

Ketiga mobil itu, yakni, Toyota Yaris hitam bernomor polisi D 1727 WF milik Polisi Wanita Briptu Rubby yang bertugas di Direktorat Pengamanan Objek Vital, dan barang yang diambil tas berisi dompet dan uang kira-kira Rp 250 ribu.

Mobil Honda Jazz bernomor polisi D 1177 ANN milik Suraga, anggota Direktorat Pembinaan Masyarakat. Dari dalam mobil itu, pencuri mengambil uang Rp 10 juta.

Selain dua mobil itu, mobil milik polwan Ipda Mety Nurhaeny yang bertugas di Direktorat Sabhara, Honda Freed dengan nomor polisi B 1103 FFR juga menjadi objek pencurian. Dari dalam mobil tersebut, pencuri membawa lari sebuah tas berisi uang Rp 500 ribu dan perlengkapan rias.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement