Kamis 28 Nov 2013 20:55 WIB

Mer-C Beri Bantuan Medis ke Pelosok Filipina

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Heri Ruslan
 Warga menggunakan terpal untuk melindungi mereka dari hujan saat topan melanda kota Tacloban di provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11).  (AP/Bullit Marquez)
Warga menggunakan terpal untuk melindungi mereka dari hujan saat topan melanda kota Tacloban di provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11). (AP/Bullit Marquez)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committe (Mer-C) mengirimkan tim medis untuk membantu pengungsi badai Haiyan di Filipina. Tim yang terdiri dari dokter ahli bedah, ortopedi, saraf dan umum dibantu tim perawat terjun hingga pelosok Filipina.

Presidium Mer-C, Jose Rizal Jurnalis menyebutkan tim Mer-C fokus pada pertolongan medis, mobile clinik dan tindakan operasi. Tim medis Mer-C sementara bermarkas di Medellin Medical Clinic.

"Tim mobile clinic juga melakukan bedah di lokasi yang memungkinkan," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (28/11).

Jose menyebut lembaganya fokus memberi bantuan medis meski memiliki divisi konstruksi. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang medis, timnya lebih mendahulukan menolong pengungsi dibanding rekonstruksi. Namun timnya juga siap menyalurkan bantuan untuk konstruksi.

"Sesuai amanah masyarakat. Kalau amananahnya bangun sekolah, rumah sakit, Insya Allah disalurkan," ujar Jose.

Ketua Tim Mer-C untuk Filipina, Abdul Mughni melaporkan saat ini tim sedang melakukan mobile clinic di pulau Instrasan. Daerah ini adalah daerah terjauh yang dijangkau tim dari posko di Medellin. Tim harus menempuh tiga jam perjalanan dengan ferry dilanjut boat kecil ke lokasi ini. "Separuh rumah sudah hancur atapnya. Pohon-pohon juga habis bertumbangan," ujar Mughni dari Filipina, Kamis (28/11).

Medical Clinic yang digelar sejak kedatangan disambut antusias pengungsi. Rata-rata 250 pasien ditangani setiap harinya. Saat ini yang dikeluhkan pengungsi adalah diare, Ispa dan gatal. "Tiga pekan setelah bencana tidak ada air sehingga penyakit kulit muncul," terang Mughni.

Tim membagi peran dalam misi ini. Ada yang berjaga di Medellin untuk melakukan tindakan operasi dan ada tim yang terjun dengan mobile clinic. Relawan Mer-C juga telah melakukan tindakan operasi terhadap 20 pasien. Sebagian besar karena luka yang terlambat ditangani. "Kasus patah tulang 4 orang kita operasi," ujarnya.

Tim yang tiba di Filipina sejak, Sabtu (23/11) direncakan akan kembali ke tanah air 4 Desember mendatang. Mer-C akan terus menggalang bantuan kemanusiaan untuk Filipina. Jose menerangkan dana untuk Filipina diambil dari pos kemanusiaan. "Kita tak ambil dari dana untuk Gaza dan Afghanistan," kata Jose. Pihaknya juga masih menerima donasi dari masyarakat untuk membantu korban badai Haiyan Filipina.

Bagi masyarakat yang ingin menyumbang lewat Mer-C bisa melalui rekening BCA Cabang Kwitang 6860099339 atau Bank Syariah Mandiri Cabang Salemba  7015658899 atas nama Medical Emergency Rescue Committe.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement