REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 491 Warga Negara Indonesia (WNI) Overstayer kembali dipulangkan dari Saudi Arabia melalui Bandara Soekarno Hatta Kamis (28/11) pukul 10.30 WIB. Kloter ini merupakan yang pertama kalinya memulangkan 100 WNI laki–laki dari tiga kloter sebelumnya.
WNI overstayers perempuan terlihat ada yang menggendong bayi maupun menuntut anaknya. Ada yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan kerudungnya. Adapula yang hanya mengenakan pakaian biasa dan tidak berkerudung.
Sedangkan untuk WNI laki–laki ada yang mengenakan peci putih dan baju muslim. Adapula yang memakai kaos maupun batik beserta celana jeans. Untuk dua bus pertama membawa WNI laki–laki sedangkan bus–bus berikutnya membawa perempuan dan anak-anak.
Kasie Pidana Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri, Hannan Hadi memaparkan pemulangan WNI overstayers tahap keempat.
"Pemulangan sebelumnya diutamakan untuk wanita dan anak–anak. Sesuai arahan untuk sekarang dan seterusnya mencakup semua termasuk laki – laki," katanya kepada Republika, di TKI Lounge, Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/11).
Hannan menerangkan dari 491 orang yang dipulangkan pada hari ini terdiri 100 laki–laki untuk pertama kalinya. Sedangkan untuk perempuan ada 313 orang, adapula 38 anak–anak, dan 40 bayi. Menurut dia, awalnya jadwal kedatangan pada pukul 09.00 WIB namun terjadi delay sehingga datang sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia mengatakan pada jadwal pemulangan berikutnya baik WNI overstayers perempuan maupun laki – laki akan dipulangkan dalam penerbangan yang sama. Hal itu untuk mempercepat proses pemulangan dari Saudi Arabia.
Saat ini masih ada sekitar 8.000 WNI overstayers yang berada di tempat pengungsian di Jeddah. Menurut dia sekitar 75–80 persen merupakan WNI perempuan.