REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemahaman finansial memang sebaiknya diasah sejak dini. Untuk anak-anak sekalipun, hukumnya tidak haram mengenalkan mereka pada konsep uang. Dengan bekal tersebut diharapkan tumbuh generasi yang bijaksana dalam mengelola keuangannya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad pun sepakat dengan hal ini. Menurut dia, transfer ilmu keuangan bisa dilakukan dengan segala cara, misalnya dengan menonton pertunjukan teater. Tentu tema dan gaya pertunjukan harus disesuaikan dengan umur penonton. "Ini sesuai dengan rencana jangka panjang OJK bersama dengan pemerintah untuk fokus pada peningkatan literasi keuangan di lingkup nasional," katanya ditemui di SDN Sukadanau 02 Bekasi, kemarin.
OJK menemukan bahwa tingkat melek keuangan masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Tingkat melek keuangan di Indonesia yang baru mencapai angka 20 pesen. Dibandingkan negara ASEAN lain, Indonesia termasuk negara dengan pemahaman keuangan yang terendah.
Semua pihak harus turun tangan membenahi hal ini agar kondisi yang sama tidak berulang di masa depan. Hari ini, Citi Indonesia, melalui Citi Peka (Peduli dan berkarya), bekerja sama dengan Teater Koma dan Yayasan Mitra Mandiri menghadirkan program pendidikan keuangan kepada pelajar SD melalui pertunjukan teater 'Petualangan Agen Penny'. Program ini diharapkan dapat membangun generasi muda yang sadar keuangan, dan lebih peka, selektif serta cermat dalam mengatur keuangannya.
Pimpinan Produksi Teater Koma, Ratna Riantiarno mengatakan uang dan transaksi keuangan merupakan kegiatan yang dekat dengan segala lapisan masyarakat. Namun anak-anak kerap kesulitan memahani konsep ini karena disajikan dengan cara yang kurang menyenangkan. "Jadi kami memanfaatkan kegemaran anak-anak membaca komik dan menonton," katanya.
Menurut Ratna, 'Petualangan Agen Penny' dirancang untuk mengemas pengetahuan keuangan dasar sehingga menjadi menarik dan mudah dimengerti oleh anak-anak usia pelajar kelas V dan VI SD. Agen Penny dan Will Power merupakan tokoh rekaan dari terjemahan buku komik yang mengajarkan tiga pengetahuan dasar keuangan, yaitu merencanakan penggunaan uang, membelanjakan uang dengan cermat dan mulai belajar menabung.
Pementasan Agen Penny pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2007. Agen Penny telah berkeliling ke 446 SD dan disaksikan oleh 39.280 murid SD di Jakarta dan sekitarnya. Petualangan Agen Penny sebelumnya telah dipentaskan di beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Jepang serta Amerika dan Eropa.