REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (Aila) menolak segala bentuk upaya penanggulangan AIDS melalui sosialisasi penggunaan kondom kepada pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum.
''Karena hal tersebut akan memicu perilaku seks bebas yang kontraproduktif," ujar Ketua Aila, Bachtiar Nasir, Jumat (29/11), dalam pernyataan sikapnya menanggapi rencana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional yang akan menggelar Pekan Kondom Nasional pada 1-7 Desember 2013.
Rencananya, Pekan Kondom Nasional bakal digelar pada 12 kota besar di Indonesia. Bahtiar Nasir menegaskan, pihaknya mendukung berbagai upaya penanggulangan AIDS di Indonesia yang dilakukan oleh berbagai pihak.
''Selama upaya tersebut tidak bertentangan dengan nilai nilai moral, agama dan budaya Indonesia,'' cetusnya.
Aila menyatakan mendukung berbagai upaya penanggulangan AIDS melalui pendekatan moral dan agama. ''Yaitu melalui sosialisasi tentang bahaya seks sebelum menikah, seks bebas atau bergonta ganti pasangan seksual, pelacuran, pornografi, narkoba dan menjauhi perilaku Lesbi Gay Biseksual Transgender (LGBT) untuk mengurangi resiko penularan virus HIV dan AIDS,'' tegas Bachtiar.
Pihaknya mengimbau kepada pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mengupayakan ketahanan keluarga melalui penguatan nilai-nilai moral dan agama. Dengan begitu, kata Bachtiar, bangsa Indonesia terhindar dari infiltrasi nilai dan budaya asing yang menyebabkan maraknya perilaku amoral di masyarakat saat ini.