REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Daerah bersama jajaran masih memburu kawanan perampok bersenjata api yang sebelumnya berhasil membawa kabur uang nasabah Bank Mandiri. "Benar kami telah membentuk tim bersama dengan Polres Indragiri Hulu untuk memburu perampok tersebut," kata Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.

Pada awal pekan ini, Ani (28 tahun), seorang karyawan CV Manigor Tulus menjadi korban keganasan kawanan perampok bersenjata api. Kejadiannya berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB di sekitar Desa Candirejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu.

Kapolres Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Aris Prasetyo mengatakan anggota sejauh ini masih terus memburu para pelaku. "Beberapa tersangka telah diketahui identitasnya. Dugaan sementara, pelaku berjumlah empat orang, namun bisa berkembang," kata dia.

Sebelumnya, kata dia, anggota juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan pihak pejabat tempat korban bekerja. Informasi kepolisian menyebutkan, kawanan perampok sebelumnya berhasil merampas uang sebesar Rp 270 juta dari tangan Ani (28), karyawan CV Manigor Tulus, warga Kecamatan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu.

Kronologi kejadian berawal ketika korban yang berada di dalam satu mobil dengan seorang sopir usai mengambil uang dari perusahaan perbankan di Kecamatan Air Molek. Tiba-tiba, demikian saksi, dua unit sepeda motor dengan ditunggangi masing-masing dua orang pelaku (totalnya empat pelaku) memepet mobil korban dan meletuskan senjata api.

Informasi kepolisian menyebutkan, ketika itu, seorang dari empat pelaku kemudian turun dan mengambil sebuah tas milik korban yang berisikan uang tunai senilai Rp 270 juta. Setelah mendapatkan incarannya itu, para pelaku kemudian kabur tanpa diketahui jejaknya. "Kasusnya masih dalam penyelidikan. Pejabat perusahaan tempat korban bekerja juga dimintai keterangannya karena kabarnya uang yang dirampok adalah uang untuk menggaji karyawan," kata Kapolres.

Ikuti Whatsapp Channel Republika