REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera mempercepat proses pemilihan calon Presiden RI melalui partai itu dari waktu yang ditentukan sebelumnya, setelah pemilu legislatif 2014.
"Ada permintaan supaya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera memunculkan calon presiden, karena itu digelar pemilihan umum raya (Pemira) pada Sabtu (30/11)," kata Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pimpinan Wilayah PKS Sumatera Selatan sekaligus Ketua Panitia Pemira, Joni Yulianto di Palembang, Jumat.
Menurut dia, pada Pemira itu ada 22 kandidat calon presiden yang akan dipilih antara lain Presiden PKS Anis Matta, Mantan Presiden PKS yang juga Ketua Fraksi DPR RI Hidayat Nur Wahid, Wali Kota Depok Nur Mahmudi dan seluruh menteri asal PKS.
Pada Pemira itu setiap kader PKS berhak memilih hingga lima bakal capres disukai dari 22 kandidat yang ada tersebut. Akan tetapi, kalau lebih dari lima kandidat capres yang dipilih, maka ia akan batal, jelasnya.
Ia mengatakan, Pemira ini akan dilaksanakan di 15 kabupaten/kota di Sumsel dengan total sekitar 12 ribu kader berhak memberikan hak suaranya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing daerah, jelasnya.
Jadi, setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS di 15 kabupaten/kota akan dijadikan TPS pemilihan capres dari PKS tersebut, paparnya. Khusus di Kota Palembang sendiri jumlah kadernya yang mempunyai hak suara ada sekitar 5.000 orang dan pemungutan suaranya akan dilaksanakan di DPW PKS Sumsel.
Hasil Pemira ini nantinya dikirim ke DPP untuk menjadi penilaian dalam penentuan capres PKS pada sidang Majelis Syuro DPP PKS pada Desember mendatang, katanya.