Sabtu 30 Nov 2013 14:11 WIB

Penjualan Mobil 2013 Diyakini Tembus 1,2 Juta Unit

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tiga mobil konsep terbaru Mitsubishi.
Foto: Diseno Art
Tiga mobil konsep terbaru Mitsubishi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis, sampai akhir tahun 2013 penjualan mobil secara nasional bakal menembus angka 1,2 juta unit. ''Sudah melebihi target yang ditetapkan Gaikindo, sama seperti tahun lalu yakni 1,116 juta unit,'' kata Jongkie D Soegiarto, Ketua Harian Gaikindo, saat dihubungi Republika di Jakarta, Sabtu (30/11).

Target itu telah dipatok sejak awal 2013. Hanya saja , dari data wholesale Gaikindo, dari periode Januari-September 2013 penjualan sudah mencapai 908.279 unit.

"Jadi tidaklah berlebihan jika tahun ini kemungkinan akan mencapai rekor penjualan baru di angka 1,2 juta unit,'' ujar Jongkie.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara nasional pada 2012 mencapai 1,116 juta unit. Jumlah ini naik 23 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 893.420 unit dan mencetak rekor baru penjualan mobil secara nasional.

Cuma penjualan tersebut masih kalah dibanding Thailand yang mencapai 1,45 juta unit atau terbanyak di Asean. Data Gaikindo juga menunjukkan, penjualan empat bulan pertama tahun 2013 ini hampir mencapai 400 ribu unit. Jika angka penjualan tersebut pada bulan terakhir ini sekurangnya 100 ribu unit saja, maka sampai akhir 2013, Gaikindo sudah membukukan penjualan lebih dari 1,2 juta unit.

Tercatat hingga akhir Oktober angka penjualan mobil secara nasional kurang lebih 1,125 juta unit. ''Untuk sampai akhir Nopember ini belum ada laporan penjualan. Di sisa satu bulan Desember ini, Gaikindo memprediksi total penjualan mobil 2013 akan menembus 1,2 juta unit atau lebih atau kemungkinan terdekat terjual diangka 1,150 juta unit.

Dari angka itu Jongkie mengungkapkan ternyata penjualan mobil secara nasional pada 2013 ini tidak terpengaruh sama sekali dari dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan melemahnya nilai tukar rupiah beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement