Ahad 01 Dec 2013 08:37 WIB

Gigi Ikut Napak Tilas The Beatles

Personel band Gigi di Huston Station
Foto: POS Entertainment
Personel band Gigi di Huston Station

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rabu (27/11) rombongan Gigi tidak lagi berkutat di Abbey Road Studio, London, Inggris. 17 orang berangkat ke Liverpool untuk napak tilas The Beatles ala Magical Mystery Tour.

POS Entertainment, manajemen yang menaungi band Gigi mengisahkan perjalananya kepada ROL.

Rombongan berangkat pukul 07:07 dari Huston Station. Dari apartemen mereka berangkat menggunakan tiga taksi. Di stasiun mereka bertemu dengan Nissa, basis band Omelette yang sedang menjalankan studi ekonomi di London. Selama di Inggris, Nissa adalah orang yang banyak membantu, mulai dari menjemput di bandara, membeli kartu perdana dan pulsa, hingga menjadi pemandu wisata seperti hari ini.

Perjalanan ke liverpool memakam waktu 2 jam dan 50 menit, melewati Staffort, Runcorn. Tapi melihat kondisi kereta yang tenang dan nyaman, bersih, tidak berisik dan tidak banyak guncangan, romgbongan bisa bersantai.

Dari stasiun kota Liverpool Gigi menuju Anfield Stadium markas klub sepakbola Liverpool. Tidak ada pertandingan saat itu. Mereka hanya berfoto dan membeli merchandise asli di toko yang terletak di dalam komplek stadion. Toko sangat besar dengan jenis dan jumlah merchandise juga amat beragam.

Bagi Liverpooldian tempat ini seperti surga belanja. Mulai dari kaus kaki, tas, celana dan kaos jersey, hingga gantungan kunci ada tersedia di sana.

Dari Anfield Gigi kemudian menuju Alberd Dock, tujuan wisata utama selain Anfield dan napak tilas The Beatle ala Magical Mystery Tour. Jadi selain sepak bola dan musik, Liverpool punya ikon dermaga tradisional yang sangat indah. Ada sejumlah restoran, cafe dan bar, toko cendera mata, dan museum The Beatles.

Gigi terpaksa menyisakan kunjungan ke Museum untuk yang terakhir, karena bus Magical Mystery Tour akan segera berangkat. Bersama para "peziarah" The Beatles lainnya mereka melakukan napak tilas ke tempat-tempat bersejarah sambil mendengar lagu-lagu band legendaris itu.

Sepanjang perjalanan pemandu wisata bercerita tentang sejarah masa kecil empat pemuda yang mengguncang dunia itu. Mulai dari saat kelahiran, sukaduka, tragedi yang menimpa, kesuksesan yang dicapai hingga perpecahan dan bubarnya.

Perjalanan ke Liverpool ini berakhir pukul 5 sore, kami kembali ke stasiun dan dengan kereta yang sama kembali ke london.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement