Ahad 01 Dec 2013 11:52 WIB

Monaco dan Lille Tetap Menekan PSG

Edinson Cavani saat diperkenalkan pemilik PSG Nasser al-Khelaifi.
Foto: AP Photo/Jacques Brinon
Edinson Cavani saat diperkenalkan pemilik PSG Nasser al-Khelaifi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lille tetap melakukan tekanan kepada Paris Saint-Germain, Sabtu, ketika keduanya memenangi lanjutan pertandingan kompetisi Liga Prancis.

Gol babak kedua yang diciptakan Ronny Rodelin memenangkan Lille 1-0 atas Valenciennes setelah pada laga sebelumnya Monaco membukukan kemenangan 2-0 atas Rennes pada laga yang berlangsung di Stadion

Louis II.

Lille saat ini terpaut satu poin di bawah PSG, yang menjamu Lyon di Parc des Princes pada laga Minggu, sedangkan Monaco berbeda satu angka di bawahnya.

Lille bermain dengan tangkas untuk menahan tekanan tim ketiga dari bawah Valenciennes di saat tim dari kawasan utara itu tampil dengan 10 pemain karena Franck Beria dikeluarkan setelah turun minum.

"Pertandingan itu tidak mudah. Saya kira kami memainkan emosi pertandingan yang berbeda setiap kali turun lapangan," kata pelatih Lille, Rene Girard.

Klub dari kawasan urara itu kini sudah melakoni 10 laga terakhir tanpa kalah sedangkan penjaga gawang dari Nigeria Vincent Enyeama tidak kemasukan gol dalam 945 menit aksinya di bawah mistar gawang.

Ia sedang mengincar rekor tidak kemasukan gol dalam kompetisi Ligue 1 sebanyak 1.176 menit yang disandang Gaetan Huard pada musim kompetisi 1992-93 saat ia menjaga gawang Bordeaux.

"Dalam 10 pertandingan tanpa kemasukan satu pun gol. Ini merupakan yang pertama dalam karir saya," kata Girard.

"Ini juga menunjukkan tingginya karakter tim ini," tambahnya.

Pemain tengah asal Kolombia, James Rodriguez, memberi jabawan brilian atas kritikan pelatih Monaco Claudio Ranieri saat melakukan tendangan bebas pada menit ke-19, sebelum Anthony Martial menjamin kemenangan kesembilan mereka dalam 15 laga, beberapa saat sebelum turun minum.

Tim itu juga turun lapangan tanpa diperkuat pencetak gol terbanyak yang sedang cedera Radamel Falcao, karena pemain Kolombia itu sedang berjuang mengatasi masalah pada pahanya.

"Saya sangat puas," kata Ranieri.

"Pemainan tim amat fokus. Dengan tiga laga dalam satu minggu, amat penting menjaga irama permainan dan tidak bergerak terburu-buru ketika sudah memimpin 2-0," katanya.

"Tujuan kami maju ke kompetisi Liga Champions tetapi bila Paris kehilangan irama permainan mereka, saya ingin Monaco tetap di bawah," katanya.

Pada laga sebelumnya Sabtu, Saint-Etienne mengambil tempat sementara di urutan kelima setelah menang 4-0 atas Reims dalam laga yang berlangsung di Stadion Geoffroy-Guichard.

Mustapha Bayal Sall mencetak angka pertama dari empat gol yang lahir pada detik ke-26 babak kedua, ketika ia membuka jalan buntu untuk pergerakan permainan tim tuan rumah.

Kapten dan pemain bertahan Loic Perrin mencetak gol dua kali dalam waktu amat cepat dan gol kedua Saint-Etienne lahir pada menit ke-76 dan merupakan gol ketiga tim pada 120 detik berikutnya.

Pemain dari Pranacis Fabien Lemoine kemudian melakukan kerjanya dengan baik pada dua menit menjelang akhir permainan untuk melengkapi kemenangan timnya.

"Ini benar-benar malam yang luar biasa," kata Perrin.

"Kemenangan ini merupakan hal terbaik bagi kami setelah kemenangan terakhir di Nice. Bagi saya, mencetak gol dua kali tentu amat menyenangkan, terutama bagi seorang pemain bertahan. Tentu saja hal terbaik adalah hasil akhir permainan," tambahnya.

Kemenangan itu menyusul kemenangan kontroversial 1-0 di Nice Minggu lalu, yang diwarnai dengan kekerangan penonton sehingga ada larangan menonton tandang bagi pendukung mereka hingga akhir musim tahun ini.

Gol hatrik Wissam Ben Yedder menginspirasi kemenangan Toulouse 5-1 atas Sochaux.

Pada pertandingan Jumat, Marseille mengalahkan juara 2012 Montpellier 2-0 untuk bertahan di posisi Liga Champions.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement