REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tiga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) –asal Jawa Tengah—masuk dalam bursa calon presiden versi pemilihan umum raya (Pemira) PKS, yang dihelat serentak di Tanah Air akhir pekan kemarin.
Mereka adalah Ketua Fraksi PKS DPR RI, Hidayat Nur Wahid; Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho serta Menteri Pertanian, Suswono.
Seperti diketahui, Hidayat Nur Wahid merupakan kader asli Klaten. Sementara Suswono merupakan kader asal Tegal dan Gatot merupakan kader PKS kelahiran Magelang.
Tiga kader putra Jawa Tengah ini bersaing dengan 19 nama kader PKS lainnya --dari berbagai daerah di Tanah Air-- yang dipilih dalam pemira untuk ditetapkan sebagai calon presiden dari partai ini.
Menurut Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Fikri Faqih, selain Dewan Pengurus Pusat (DPP), Pemira merupakan langkah untuk menjaring aspirasi kader dan struktur partainya.
Melalui pemira ini juga akan dapat diketahui keinginan dan harapan kader dan struktur partai secara luas, tentang sosok Calon Presiden Indonesia, yang akan diusung PKS. “Sekaligus bentuk komitmen PKS untuk ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi 2014 nanti,” jelasnya, Ahad (1/12).
PKS --lanjut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah ini-merupakan partai politik yang modern dan demokratis. Sehingga berkomitmen meletakkan asas partisipasi dari kader dan seluruh pengurus di Tanah Air.
“Hal ini dilaksanakan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh kader dan pengurus partai untuk ikut ambil bagian dalam menjaring calon presiden untuk pilpres 2014 mendatang,” tambah Fikri.
Terpisah, Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Tengah, Ahmadi menambahkan, sedikitnya 59.480 orang –yang terdiri atas 52.800 kader dan 6.658 struktur berpartisipasi dalam pemira ini.
Untuk tingkat Kota Semarang, pelaksanaan pemira dilakukan di MD Building DPD PKS Kota Semarang, Jalan Pusponjolo Timur, Nomer 33 Semarang.
Selain tiga kader asal Jawa Tengah ini, sejumlah tokoh PKS yang masuk dalam bursa capres versi pemira ini antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Presiden PKS Anis Matta.