REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Ribuan orang berpawai di kota Lahore, Pakistan timur, Minggu, untuk memprotes serangan pesawat tak berawak (drone) AS yang terus berlangsung di wilayah baratlaut negara itu.
Sekitar 5.000 pemrotes meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan mendesak diakhirinya segera serangan drone pada pawai itu, yang diadakan oleh Pertahanan Dewan Pakistan (DPC), sebuah koalisi dari sekitar 40 partai politik dan keagamaan.
Demonstran juga meneriakkan slogan-slogan yang mendesak pemblokadean jalur perbekalan NATO menuju Afghanistan yang melewati Pakistan.
Ketua DPC Maulana Sami-ul-Haq, dalam pidato yang disiarkan televisi pada pawai itu, mengatakan, Perdana Menteri Nawaz Sharif berada dalam tekanan AS dan diperkirakan tidak akan memainkan peranan positif dalam menghentikan serangan pesawat tak berawak.
Ia mendesak semua partai politik, para ulama dan anggota masyarakat sipil bersatu menentang serangan-serangan itu.