REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Seorang penyerang bunuh diri tewas dan tidak ada korban lain ketika ia meledakkan bomnya dalam serangan yang gagal terhadap pasukan Prancis di Mali utara. Demikian kata beberapa pejabat militer Mali dan Prancis pada Minggu.
"Pembom bunuh diri menyerang sebuah posisi tentara Prancis di kota Menaka," kata seorang pejabat senior Angkatan Darat Mali kepada AFP melalui sambungan telepon dari wilayah utara negara itu.
"Pasukan Prancis mendeteksi keberadaannya,'' kata pejabat itu. ''Dalam keadaan terburu-buru, pria itu meledakkan sabuk bomnya yang menewaskan dirinya sendiri dan tidak ada korban lain.''
Pejabat Angkatan Darat Mali itu mengatakan sedikitnya dua calon penyerang bom bunuh diri lain melarikan diri dari lokasi kejadian setelah mereka tampaknya diperintahkan untuk mengambil bagian dalam serangan terhadap pasukan Prancis.
Mali, yang pernah menjadi salah satu negara demokrasi yang stabil di Afrika, mengalami ketidakpastian setelah kudeta militer pada Maret 2012 menggulingkan pemerintah Presiden Amadou Toumani Toure.
Masyarakat internasional khawatir negara itu akan menjadi sarang baru teroris dan mereka mendukung upaya Afrika untuk campur tangan secara militer.