REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sejumlah orang bersenjata menembak mati seorang kolonel Angkatan Darat Yaman dan putranya, Minggu, ketika ia menghentikan mobilnya di sebuah jalan putaran di kota tempat asalnya. Demikian kata seorang pejabat setempat.
Empat orang lain di sekitar lokasi itu juga cedera ketika orang-orang bersenjata yang berjalan kaki menembaki Kolonel Ahmed al-Marfadi, wakil komandan Divisi Lapis Baja 37, dan putranya.
''Mereka diserang ketika berhenti di sebuah lampu lalu-lintas di pusat kota al-Qatan di provinsi Hadramout,'' kata pejabat pemerintah itu.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Para pejabat Yaman menyalahkan pembunuhan itu pada militan yang terkait dengan Alqaidah.
Sejumlah situs berita Yaman menerbitkan gambar mayat Marfadi yang tergeletak di dalam mobilnya setelah serangan itu.
Marfadi adalah korban terakhir dalam serangan-serangan yang ditujukan pada aparat keamanan yang dimulai pada 2012.
Menurut sejumlah pejabat Yaman, lebih dari 80 aparat tewas. Banyak dari mereka diserang oleh orang-orang bersenjata yang naik sepeda-motor.