REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pekerjaan Martin Jol selama dua tahun sebagai pelatih Fulham berakhir pada Minggu (1/12) kemarin. Pelatih dari Belanda itu dianggap tidak mampu mengangkat tim dari krisis penampilan mereka.
Jol dipecat dan beberapa waktu lalu diangkat pelatih sementara Rene Meulensteen setelah Fulham mengalami lima kekalahan dalam laga liga serta enam kali kalah dalam semua kompetisi.
Fulham hanya menang tiga kali sepanjang musim berjalan dan saat ini terjun bebas ke urutan ke-18 klasemen sementara menyusul kekalahan 0-3 di West Ham United pada Sabtu.
"Penampilan buruk kami dan hasil memprihatinkan musim ini tidak dapat dipertahankan. Pendukung Fulham harus mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Ketua Fulham, Shahid Khan, lewat pernyataannya.
Jol sebelumnya menyatakan masa depannya kelihatannya tergantung dari hasil permainan timnya di Upton Park. Bila anak asuhnya tidak mampu memenangi laga, maka kedudukannya akan terancam.
"Kita butuh pergantian segera,'' kata Khan. ''Martin sudah bekerja keras dan saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukannya.''
Penampilan klub memang amat memprihatinkan musim ini. Mereka kemasukan 24 gol dalam 13 pertandingan. Hanya Sunderland, yang memecat pelatih mereka Paolo Di Canio pada Oktober lalu, yang menyamai nasib mereka.
Mereka kemasukan 12 gol dalam empat laga terakhir mereka. Fulham juga kemasukan tiga gol ketika melawan Manchester United dan empat gol lawan Liverpool pada awal November.