Senin 02 Dec 2013 13:34 WIB

Tolak Pekan Kondom Nasional, MUI Sebut Acara Itu Kepentingan Industri

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Amidhan (berjas abu-abu)
Foto: NUNU/REPUBLIKA
Ketua Majelis Ulama Indonesia, Amidhan (berjas abu-abu)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan mengatakan pihaknya tidak setuju dengan diselenggarakan Pekan Kondom Nasional pada 1 hingga 7 Desember.

"MUI tidak setuju dengan adanya penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional itu," ujar Amidhan di Jakarta, Senin.

Penyelenggaraan acara tersebut, kata Amidhan, adalah kepentingan industri kondom bukan untuk menyampaikan kegunaan kondom sebagai alat kontrasepsi. "Hal itu bisa disalahgunakan, dikhawatirkan terjadinya seks bebas pada remaja," jelas dia.

Dia juga mengatakan kegiatan tersebut semata-mata hanya untuk kepentingan industri kondom. Seharusnya, lanjutnya, kegiatan yang diselenggarakan edukasi reproduksi dan pendidikan seks bagi masyarakat bukan kampanye penggunaan kondom.

Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang. "Lebih bahaya bagi-bagi rokok dari pada kondom," kata Menkes. Acara tersebut ditentang keras oleh sejumlah organisasi masyarakat di Tanah Air.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement