REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Penyerang Antonio Cassano harus absen membela Parma hingga waktu yang tidak ditentukan. Kabar buruk itu sebagai konsekuensi patah hidung yang diderita pemain berusia 31 tahun itu.
Cassano mencetak gol pada menit ke-23 untuk mengantarkan Parma menyamakan kedudukan 1-1 kontra Bologna di Ennio Tardini pada akhir pekan lalu. Gol indah lewat tendangan voli yang diciptakan mantan pemain Inter Milan itu menandai capaiannya yang sukses melesakkan 100 gol di Serie A Liga Italia.
Sayangnya, di pertandingan itu Cassano mengalami cedera setelah bertabrakan dengan rekan setim, Nicola Sansone. Selama paruh kedua, ia tetap bermain dengan harus menahan luka di bagian alis. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, didapat hasil mantan pemain Real Madrid itu mengalami patah tulang hidung. Alhasil, ia harus menepi untuk beberapa waktu.
Kehilangan Cassano jelas merupakan sebuah kerugian besar bagi I Gialloblu. Pasalnya, pelatih Roberto Donadoni selama ini selalu mengandalkannya di lini depan. Terbukti, kontribusi mantan ujung tombak Gli Azzurri itu sangat besar dengan sumbangan lima gol dan empat assists.
Apalagi, Parma masih terpaku di urutan ke-10 dengan torehan 17 poin atau berjarak lima angka dari zona degradasi. Dilaporkan Forza Italian Football, Senin (2/12), Cassano harus menjalani operasi dan harus absen hingga menunggu tindak lanjut perkembangan hasil pemeriksaan medis. Besar kemungkinan, ia akan absen di pertandingan selanjutnya.
Cassano memulai karier profesionalnya dengan memperkuat klub kebanggaan kotanya, Bari pada musim 1999. Pemain yang dikenal bengal itu mencuri perhatian pecinta bola ketika mencetak gol indah yang membantu Bari mengalahkan Inter Milan, 2-1.
Pada 2001 atau ketika usianya baru 19 tahun, Cassano pindah ke AS Roma. Di bawah asuhan Fabio Capello, ia sukses mempersembahkan Piala Super Italia. Pada 2006, ia hijrah ke La Liga Spanyol untuk memperkuat Real Madrid. Ternyata, kariernya malah meredup.
Pada 2007 hingga 2011, ia membela Sampdoria. Kejayaannya pulih saat bergabung dengan AC Milan untuk meraih Scudetto musim 2010/11 dan Piala Super Italia 2011. Semusim menyeberang ke Inter, ia pindah ke Parma pada awal musim ini.