REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia (Tbk) membidik sebanyak tiga juta pengguna kartu kredit dan debit pada 2014 atau tumbuh 20 persen dibandingkan 2013 sebanyak 2,5 juta pengguna kartu.
"Dari segi jumlah kartu kita tidak terlalu fokus tapi kita lebih fokus dalam segi penggunaan, kita mematok 20 persen," kata Direktur Consumer Banking Danamon Michellina Triwardhany saat jumpa pers di Jakarta, Senin (2/12).
Ia menuturkan, untuk memenuhi target penggunaan tersebut, pihaknya akan melakukan beberapa strategi yakni dengan melakukan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya penggunaan kartu debit atau kredit ketimbang membawa uang tunai. Ia menilai, saat ini masyarakat Indonesia lebih senang menggunakan uang tunai dari pada memakai kartu, padahal jika dilihat dari segi kebutuhan masyarakat penggunaan kartu debit dan kredit peluangnya masih sangat besar.
"Saya rasa opportunity-nya masih sangat besar, karena masyarakat kita masih nyaman pakai cash saat ini, ini berbeda-beda, orang yang memakai kartu kredit dan debit itu kebutuhannya ada yang hanya 20 persen memakai," katanya.
Menurut dia, kemungkinan masih besar kesempatan dalam meng-convert pemakaian uang tunai ke kartu debit atau kredit. Berdasarkan data, jumlah pengguna kartu kredit dan debit pada bank tersebut saat ini sebanyak 2,5 juta, di mana jumlah pengguna kartu debit sebanyak 700 ribu dan pengguna kartu debit sebanyak 2 juta pengguna.
"Paling banyak penggunanya saat ini kita campur, karena kita punya jaringan yang cukup luas, jadi kita ada pemakaian baik di Jakarta maupun di luar Jakarta," tambahnya.
Sementara itu, jumlah volume transaksi kartu kredit bank Danamon kini sudah berada di atas Rp 10 triliun. Namun demikian, untuk debit sendiri pihaknya belum bisa menjelaskan berapa jumlah volume transaksinya.