REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Skandal makanan halal yang mendera sejumlah negara Eropa mendorong Norwegia melakukan kontrol ketat terhadap distribusi makanan halal. Kontrol ketat ini diawasi langsung oleh Komunitas Muslim.
"Kami akan menyakinkan konsumen bahwa daging yang mereka konsumsi memiliki kualitas nyang bagi. Dan kami pastikan daging yang kami jual halal," ungkap Pusat Daging Oslo, Salman Sherifi Sakizi, seperti dilansir The Foreigner, Senin (2/12).
Jaminan ini tentu menenangkan komunitas Muslim yang terlanjur gerah dengan peredaran daging halal 'palsu'. Mereka sebelumnya telah mendesak kepolisian agar mengawasi produsi dan peredaran daging, dengan harapan menghindari tindakan ilegal.
Dewan Islam Norwegia mengatakan dengan adanya jaminan ini tentunya akan mencegah penipuan di pasar daging halal. Ini menjadi isu penting mengingat pasar daging halal Norwegia mencapai 950 ton tahun ini, atau naik 50 ton ketimbang tahun lalu.
Memang tidak mudah bagi Muslim Norwegia mendapatkan daging halal. Ini terjadi karena adanya aturan yang melarang penyembelihan secara Islam dan Yahudi. Baru pada tahun 2001, aturan penyembelihan diatur dan diperbolehkan.
Populasi Muslim Norwegia mencapai 150 ribu dari 4.5 juta populasi total. Sebagian besar Muslim Norwegia merupakan imigran asal Pakistan, Somalia, Irak dan Maroko.