REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Korea Selatan menyediakan sebuah saluran kredit sebesar 500 juta (Rp 5,9 trilunan) dolar AS untuk Filipina, Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NEDA) mengatakan pada Senin (2/12).
Menurut NEDA, Seoul memperluas bantuan pembiayaan di bawah Dana Kerja Sama Pembangunan Ekonomi (EDCF) untuk periode 2014-2017. "Korea Selatan tertarik pada proyek-proyek infrastruktur, terutama di bidang pertanian, energi dan transportasi," kata Wakil Direktur Jenderal NEDA Rolando G. Tungpalan.
Tungpalan mengatakan pemerintah Korea Selatan juga telah menyatakan minatnya untuk mendanai proyek-proyek pencegahan dan rehabilitasi bencana mengingat kerusakan yang disebabkan oleh topan Haiyan, atau "Yolanda" menurut nama setempat.
Untuk periode 2011-2013, NEDA mengatakan empat proyek infrastruktur dengan kebutuhan pinjaman sebesar 335,78 juta dolar AS telah mendapat komitmen pendanaan di bawah EDCF.