REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Mabes Polri mengklaim serius dalam urusan penggodokan jilbab bagi polwan. Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan, Polri akan menelaah jilbab-jilbab dari kepolisian di Negara lain yang polwannya sudah diperkenankan terlebih dulu untuk berhijab.
"Nanti kita buat tim bagaimana melihat Polwan di arab, Mekah, dan Madinah, bagaimana di Pakistan, bagaimana di Afganistan, bagaimana di Iran, Irak, bagaimana yang di Eropa, Amerika, Asia, nanti digabung kami amati," kata dia di Mako Direktorat Polisi Air Udara, Tangsel Senin (2/12)
Pengamatan ini menurut dia penting untuk dilakukan demi mendapatkan model paling cocok bagi para polwan di Indonesia. Dia berujar lingkup Indonesia yang luar membuat pemilihan busana jilbab polwan harus tepat. “Nanti dilihat, mana yang cocok, nah kalau sudah ada yang terpilih langsung kam godok,” ujar jenderal bintang tiga ini.
Namun, dia mengatakan Polri belum dapat memastikan kapan aturan mengenai jilbab itu akan dapat ditelurkan. Alasannya banyak proses yang masih harus dilalui dalam penerapan jilbab bagi polwan ini. “Itu masih dirumuskan agar baik penerapannya,” kata dia.
Polemik penggunaan jilbab bagi polwan terus berlanjut. Setelah dua pekan lalu mengizinkan polwan berjilbab, Polri malah menarik restu itu.