Senin 02 Dec 2013 21:57 WIB

Jumlah Wisman ke Surabaya Meningkat

Rep: RR Laeny Sulistywati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wisatawan Mancanegara (Wisman).
Foto: Antara
Wisatawan Mancanegara (Wisman).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, berdasarkan data yang dicatat pihaknya, jumlah wisman yang berkunjung ke Surabaya pada tahun 2012 lalu mencapai 250 ribu orang.

“Sementara untuk tahun ini, hingga bulan September, sudah ada 300 ribu Wisman yang berkunjung ke Surabaya. Padahal jumlah itu belum final,” katanya ketika menerima kunjungan puluhan penumpang kapal pesiar “Seabourn Odyssey” di Balai Kota Surabaya, Senin (2/12) seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

Dia menjelaskan, meningkatnya jumlah kunjungan Wisman ke Kota Surabaya salah satunya dikarenakan efek kunjungan penumpang kapal pesiar “Seabourn Odyssey” yang hampir setiap tahun berkunjung ke Balai Kota Surabaya dan berkeliling ke beberapa tempat di Surabaya baik tempat wisata, maupun kawasan heritage alias cagar budaya.

Puluhan penumpang kapal pesiar yang singgah ke Surabaya, mendapatkan kesan positif tentang kota ini.

Dari situlah mereka mengenal Surabaya yang kemudian disebarluaskan kepada orang dekat dan kenalan di negara mereka masing-masing.

“Kami perhatikan komentar-komentar mereka tentang Surabaya dan  yang paling sering muncul adalah mereka senang karena Surabaya bersih dan aman. Meski cuacanya lumayan panas, tetapi mereka menyukai keramahan warga dan itu membuat mereka puas,” ujarnya.

 

Artinya, kapal pesiar yang singgah di Surabaya tersebut menjadi momen bagus untuk promosi kota. Ke depannya, Wiwiek berharap jumlah wisman maupun wisatawan nusantara (wisnu) yang berkunjung ke Surabaya, jumlahnya terus meningkat sehingga sektor wisata akan benar-benar tumbuh.

“Tantangan ke depannya, kami harus lebih mengembangkan lagi destinasi wisata di Surabaya,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement