Senin 02 Dec 2013 22:18 WIB

Modus Pengemis Jakarta Kelabui Petugas

Rep: Dessy Saputri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengemis (ilustrasi)
Foto: Antara
Pengemis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengemis di DKI Jakarta dinilai beraksi menggunakan modus yang selalu berbeda-beda. Trik yang berbeda tersebut digunakan untuk mengelabui masyarakat dan terhindar dari penertiban para petugas.

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Ucu Rahayu, mengatakan, untuk menertibkan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jakarta tidaklah mudah. Pasalnya modus yang digunakan untuk mengemis semakin banyak.

"Kalau dulu mereka mengemis menengadahkan tangan dan meminta-minta di jalan. Sekarang sudah berubah, mereka lebih banyak bernyanyi, menggunakan ondel-ondel, topeng monyet, dan berorasi. Ini modus yang sekarang banyak dipakai, dan modus ini sama dengan pengemis," katanya di kantornya, Senin (2/12).

Menurutnya, para pengemis yang berasal dari luar kota ini sangat tertarik dengan Jakarta. Lantaran masih adanya kesenjangan sosial di daerah sekitar Jakarta dengan Kota Jakarta.

Aksi para pengemis ini, lanjutnya, dilakukan di berbagai titik di Jakarta. Sehingga, pihaknya mengalami kesulitan untuk menertibkan para PMKS.

"Untuk menertibkan PMKS, petugas selalu bergerak, namun para pengemis juga bergerak ke berbagai tempat dan terus berpindah-pindah," katanya.

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta juga mencatat terdapat 40 titik rawan PMKS yang tersebar di perempatan traffic light. Namun, dari 40 titik rawan PMKS tersebut, hanya 23 titik yang telah dijaga oleh petugas. 

Selain menerjukan petugasnya untuk menertibkan dan menjaga daerah-daerah rawan PMKS, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta merekrut 250 orang dari masyarakat setempat. "Mereka membantu menjaga titik-titik rawan tersebut dan menghalau masyarakat menjadi PMKS di jalanan. Dan yang direkrut merupakan masyarakat mantan PMKS," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement