REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Sebagai negara tempat lahirnya berbagai agama samawi, Palestina mempunyai kekayaan sejarah yang selalu mengundang keingintahuan dunia.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang, berbagai stasiun televisi dunia mulai membanjiri Palestina untuk meliput kegiatan tersebut langsung dari tempat kelahiran agama Kristen yang merayakannya.
Untuk itu, Kementerian Informasi Palestina, melalui sebuah keterangan pers, Selasa, menghimbau semua stasiun televisi, perusahaan dan media yang berhubungan agar mengajukan izin resmi peliputan.
"Mulai tanggl 2 Desember, kendaraan mereka tidak akan diperbolehkan masuk, kecuali Radio dan televisi Palestina, ke Gereja Nativity untuk meliput perayaan Natal," kata pernyataan itu dilansir Palestine News Network.
Kendaraan yang diperbolehkan masuk adalah mereka yang telah mengurus izin dari Kementerian Informasi dan dan Kementerian Telekomunikasi.