Selasa 03 Dec 2013 17:16 WIB

Polisi Siapkan Penyidikan Atas Sitok Srengenge

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Dewi Mardiani
Kekerasan Seksual (ilustrasi)
Foto: STRAITS TIMES
Kekerasan Seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan kasus perkosaan terhadap mahasiswi berinisial RW (22 tahun) oleh penyair Sitok Srengenge saat ini masih dalam tahap persiapan berkas administrasi penyidikan.

"Masih penyiapan berkas administrasi. Yang dilaporkan terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/12).

Rikwanto melanjutkan, terkait pemanggilan terhadap terlapor, akan dilakukan setelah pelapor dan saksi-saksi diperiksa. "Yang jelas pertama adalah RW kemudian saksi yang mendukung, pemeriksaan TKP dan terakhir baru Sitok," ujarnya. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita (Subdit Renata) Polda Metro Jaya.

Seperti diketahui, Sitok Srengenge dilaporkan RW melalui pengacaranya, Iwan Pangka, ke Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/11) dengan laporan Nomor TBL 4245/XII/2013/PMJ Direskrimum dengan Pasal 351 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Menurut keterangan Iwan, keduanya pertama kali bertemu saat Sitok diminta untuk menjadi juri dalam sebuah acara di kampus RW pada Desember 2012. Keduanya kembali bertemu pada Maret 2013.

RW melaporkan Sitok ke polisi saat kehamilannya sudah menginjak usia tujuh bulan yang diduga hasil dari hubungannya dengan penyair kondang itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement