Selasa 03 Dec 2013 20:08 WIB

Seskab: Kepala Rumah Tangga Cikeas Tak Pernah Ada

Seskab Dipo Alam
Seskab Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo membantah pernyataan mantan manajer marketing Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang terkait penyebutan nama Sylvia Sholeha atau Bu Pur sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas. 

Ia menegaskan, tak ada jabatan Kepala Rumah Tangga Cikeas.

"Saya pastikan jabatan Kepala Rumah Tangga di Cikeas tidak pernah ada, seperti yang dikemukakan oleh Rosa di pengadilan," tegas Seskab Dipo Alam melalui akun twitternya @dipoalam49 seperti dilansir setkab.go.id, Selasa (3/12).

Menko Polhukam Djoko Suyanto juga menegaskan, Sylvia Solehah alias Bu Pur bukan Kepala Urusan Rumah Tangga Cikeas. "Dia bukan kepala urusan rumah tangga Cikeas," tegas Djoko.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini, Mindo Rosalina Manulang mengaku mengetahui sosok Bu Pur yang mendapatkan proyek pengadaan peralatan olahraga terkait pembangunan sarana olahraga di Hambalang. 

"Kata Pak Wafid (mantan Sesmenpora), maaf Ros, yang peralatan itu, Bu Pur sudah ke sini," ujar Rosa meniruman pernyataan Wafid Muharam.

Rosa juga sudah mengetahui mengenai siapa sosok Bu Pur. "Bu Pur kepala rumah tangga Cikeas. Dia juga pengen proyek peralatan ini," kata Rosa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement