Selasa 03 Dec 2013 21:24 WIB

Jokowi: Tidak Semua Kebijakan Harus Populis

Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pemilihan kebijakan yang ditetapkan bukan berlandaskan kepopuleran, tapikepentingan masyarakat semata.

"Masak kita ini semua kebijakan harus populis. Ya enggak dong. Kalau untuk kepentingan kota, populer atau enggak populer, tetap saya kerjakan. Saya dan Pak Wagub (Basuki Tjahaja Purnama) tetap kerjakan," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/12).

Menurut dia, pihaknya tidak berorientasi pada kebijakan populer. Misalnya, penataan Waduk Pluit yang banyak diingatkan oleh semua pihak bahwa kebijakan tersebut tidak menguntungkan dari sisi popularitas.

"Kita tidak selalu orientasinya ke situ. Dulu kita mengerjakan Waduk Pluit, banyak yang mengingatkan, nanti konflik, nanti benturan, nanti tidak menguntungkan dari sisi popularitas, wong kita nggak mikir ke situ koq," ujar Jokowi.

Ia mengatakan program-program yang dijalankan oleh Pemprov bertujuan untuk menciptakan Jakarta menjadi kota yang lebih bersih, aman dan nyaman.

"Bagaimana kota ini menjadi lebih bersih. Warga di sana diberi solusi tempat tinggal yang baik. Kalau kita mau populis, ngapain kita cari yang sulit seperti itu, di Tanah Abang, di Waduk Ria-Rio sulit seperti itu," kata Jokowi.

Ketika ditanya apakah lebih mementingkan program atau partai, ia mengatakan partai itu mempunyai tujuan yang sama yaitu menyejahterakan masyarakat.

"Saya kira sama. Goal semua partai adalah kepentingan masyarakat untuk kesejahteraan masyakarat, hanya caranya yang berbeda-beda, jalan yang ditempuh berbeda-beda," ujar mantan walikota Solo ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement