REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Seorang WNI TM (36 tahun) yang berada di Hong Kong terkena Flu Burung jenis H7N9.
‘’Kasus tersebut masih dalam proses pelaporan dari aparat kesehatan Hong Kong ke WHO (Badan Kesehatan Dunia),’’ kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama melalui surat elektronik yang diterima, Rabu (4/12).
‘’Saya sudah langsung kontak dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Hong Kong, Chalif Akbar Tjandra Ningrat. Pasien tersebut sekarang dirawat di ICU Queen Mary Hospital dan saat ini Konjen RI di Hong Kong tengah mengupayakan kontak dengan keluarganya,’’ kata dia.
Sehubungan dengan hal itu, Prof Tjandra, mengatakan sudah menyampaikan kepada Konjen RI untuk melakukan tiga hal, yakni membantu penanganan pasien yang saat ini sedang sakit di RS di Hong Kong dan menjaga WNI yang ada di Hong Kong agar tidak tertular. Pencegahan penularan dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan, pengawasan kontak, kalau ada yang sakit agar segera berobat
Selain itu, lanjutnya, upaya pencegahan kemungkinan penularan ke Indonesia juga dilakukan. Caranya, kata dia, adalah implementasi International Health Regulation (IHR) 2005, kemungkinan exit screening di bandara Hong Kong sesuai kebijakan pemerintah setempat, dan informasi ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia kalau ada kecurigaan kasus yang akan masuk.
Di samping itu, kata Prof Tjandra, pihaknya juga mengecek persiapan laboratorium dan memang di Kementerian Kesehatan dapat dilakukan pemeriksaan terhadap virus H7N9 ‘’Saya juga membuat edaran kepada Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Indonesia untuk kesiapan/antisipasi terhadap kemungkinan kasus infeksi H7N9,’’ ujarnya.