Rabu 04 Dec 2013 13:57 WIB

Menko Kesra: Hentikan Bagi-Bagi Kondom

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi
Agung Laksono
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, telah memerintahkan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, untuk menghentikan kegiatan bagi-bagi kondom ke masyarakat.

Ia pun sekaligus mengklarifikasi kegiatan tersebut bukan dilakukan oleh pemerintah melainkan pihak swasta.

“Yang bagi-bagi kondom itu bukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tetapi perusahaan swasta. Kegiatan itu sudah dilakukan sejak 2007. Tetapi dengan adanya protes masyarakat, saya minta kegiatan itu distop,” katanya, Rabu (4/12).

Berdasarkan laporan Menkes padanya, perusahaan swasta yang membagikan kondom sudah diingatkan agar tidak membaginya di tempat umum seperti pasar, kampus, ataupun sekolah. Pembagian seharusnya dilakukan di daerah yang beresiko tinggi seperti hotel, pelabuhan, dan tempat pelacuran.

Karena menuai protes dan salah persepsi, kegiatan itu pun dihentikan. Bahkan, bus 'Pekan Kondom Nasional' yang disiapkan oleh perusahaan tersebut sudah dikandangkan.

Meski begitu, ia menekankan program tersebut tidak akan dihentikan secara permanen. Sebab, program untuk pemberantasan HIV&AIDS harus tetap berjalan dan dilanjutkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement