Rabu 04 Dec 2013 14:20 WIB

BNPB Siap Rekayasa Cuaca Antisipasi Banjir Jakarta

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Didi Purwadi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Antara
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan rekayasa cuaca. Rekayasa cuaca tersebut dilakukan dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan penerapan TMC tersebut dilakukan dengan dana sebesar Rp 28 miliar.

"Biaya yang dibutuhkan Rp 28 milyar untuk empat bulan pelaksanaan," katanya di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (4/12).

Sutopo mengatakan dana yang digunakan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan dampak banjir yang terjadi pada Januari-Februari 2013 yang mencapai Rp 3-4 triliun. "Kerugian banjir pada 2007 itu bahkan mencapai Rp 3,8 triliun," katanya.

Ia menegaskan rekayasa cuaca tersebut tidak akan berdampak pada lingkungan, baik pada kualitas air hujan dan pasokan air. Sutopo menjelaskan modifikasi cuaca itu hanya mengurangi potensi hujan dengan bahan NaCl.

"TMC ini dipilih untuk jangka pendek karena kondisi infrastruktur dan pengendalian banjir di Jakarta belum memadai," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement