Rabu 04 Dec 2013 16:48 WIB

Banyak Perilaku Korupsi yang Dianggap Wajar

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toleransi terhadap perilaku korupsi tenyata masih besar. Berdasarkan Indeks Perilaku anti kopropsi (IPAK) Indonesia 2012, sebesar 3,55 persen dari skala 4, responden menyatakan tindakan penyuapan, pemerasan dan nepotisme sebagai sesuatu yang wajar.

"Korupsi seharusnya tidak boleh ditoleransi," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja Risk and Governance Summit 2013 di Hotel Grand Hyatt, Rabu (4/12).

Selama ini keberhasilan KPK menyelesaikan kasus tak lepas dari sikap mempertahankan integritas. Setiap anggota KPK wajib lulus tes integritas selain disiplin yang diterapkan di KPK sangat kuat.

Adnan juga mengingatkan integritas juga harus diterapkan ketika melakukan transaksi internasional. Di level apapun, tanggung jawab untuk melakukan pencegahan korupsi tetap harus dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement