REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menggelar pertemuan internasional kebudayaan yang diberi judul Gotrasawala pada 5-7 Desember 2013. Di acara ini akan dibahas juga penelitian mengenai situs Gunung Padang-Cianjur.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, situs Gunung Padang merupakan situs kontroversial yang kini tengah ramai diperbincangkan. Oleh karena itu, Pemprov Jabar mengangkat situs tersebut dalam sebuah seminar yang menjadi rangkaian acara Gotraswala dan dibahas melalui berbagai persepsi.
''Dalam penilitian Gunung Padang ini kami tidak hanya mengundang para peneliti dari dalam negeri tapi dihadirkan juga peneliti dari luar negeri,'' ujar Deddy kepada wartawan usai press conference Gotrasawala, Rabu (4/12).
Peneliti dari luar negeri tersebut, kata dia, di antaranya Graham Hancock (Belanda), Robert Schoch (Boston University), dan Richard Hansen (Idaho State). Peneliti luar negeri, tertarik datang ke Bandung karena yang dibahas Gunung Pdang. Bakangan ini, gunung tersebut memang ramaii diperbincangkan di dalam negeri dan internasional.
“Ini isu seksi yang mendunia. Jadi momentum ini menjadi ajang berbagai disiplin ilmu baik arkeolog, geolog, sejarawan, dan lain-lain untuk menguak ada apa di Gunung Padang,” kata Deddy.
Namun begitu, dengan adanya seminar terkait Gunung Padang di rangkaian Gotraswala ini, bukan berarti dibuat untuk menyamakan persepsi. Namun, kata Deddy, melalui pembahasan yang menyeluruh dari berbagai sudut pandang, maka bukan tidak mungkin bisa membantu penelitian Gunung Padang yang saat ini masih terus digali.
“Pasti nanti akan banyak persepsi. Tapi Gunung Padang ini tak boleh dibiarkan. Ini tanda-tanda peradaban manusia yang pernah ada dan harus diteliti,’’ katanya.