Kamis 05 Dec 2013 00:29 WIB

Untuk Pertama Kali, Ibukota Provinsi Ini Bangun Jembatan Penyeberangan

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus
Foto: Antara
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemkot Jambi untuk pertama kalinya membangun jembatan penyeberangan di salah satu ruas jalan di pusat kota untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di ruas jalan tersebut.

Wali Kota Jambi Sy Fasha di Jambi, Rabu mengatakan, pembangunan jembatan penyeberangan itu sudah sangat mendesak mengingat semakin padatnya kendaraan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Jambi.

"Sudah waktu kita membangun jembatan penyeberangan, terutama di ruas jalan yang padat dan rawan kemacetan," katanya.

Jembatan penyeberangan pertama di Kota Jambi itu dibangun di depan pusat perbelanjaan (mal) WTC Batanghari yang selama ini sering terjadi kemacetan lalu lintas.

Fasya mengingatkan pembangunan jembatan penyeberangan untuk orang tersebut harus selesai, tidak boleh tertunda, karena sangat dibutuhkan, bahkan Wali Kota berjanji akan terus memantau.

Wali Kota juga menegaskan bahwa dalam pembangunan jembatan penyeberangan itu, Pemkot Jambi tidak menggunakan dana APBD karena dikerjasamakan dengan investor atau perusahaan periklanan.

"Biaya pembangunan jembatan ini murni dari investor, tidak ada dana APBD yang keluar," kata Fasha.

Bahkan Pemkot akan menerima pemasukan dari pajak iklan yang terpasang, artiya ketika jembatan selesai dan reklame terpasang, dan baru bayar setelah berakhirnya modal investor.

Kerja sama ini saling menguntungkan, tanpa mengeluarkan dana, karena untuk membangun sendiri diperlukan dana sedikitnya Rp1 miliar, dana itu lebih baik digunakan untuk membangun jalan dan sekolah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement