REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lebih dari dua persen pada Rabu (Kamis pagi WIB), menutup sebagian besar kerugian dalam dua sesi sebelumnya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 26,4 dolar AS, atau 2,16 persen, menjadi menetap di 1.247,2 dolar AS per ounce. Statistik menunjukkan emas telah mengalami kerugian sebesar 2,4 persen atau hampir 30 dolar AS per ounce, selama dua sesi perdagangan sebelumnya.
Analis pasar mengatakan kenaikan harga emas pada Rabu mungkin bukti tahap awal reli "short-covering" (membeli kembali emas yang telah dijual) substansial memasuki akhir tahun.
Selain itu, penguatan dalam komoditas terus mendukung harga emas dan beberapa dukungan datang dari "technical buying".
Emas telah jatuh 26 persen sepanjang tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun, karena beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam sebagai sebuah penyimpan nilai.
Risalah dari pertemuan Federal Reserve AS pada Oktober yang dirilis pada 20 November menunjukkan bahwa pembuat kebijakan memperkirakan peningkatan ekonomi akan memungkinkan bank sentral untuk memangkas pembelian obligasi bulanan dalam beberapa bulan mendatang.
Perak untuk pengiriman Maret naik 76,5 sen, atau 4,01 persen, menjadi ditutup pada 19,830 dolar AS per ounce