REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo Alam mendukung langkah Wapres Boediono yang menolak memenuhi panggilan Tim Pengawas (Timwas) Century, pada 18 Desember mendatang. "Masalah Bank Century sudah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pak Boed sudah benar menolak undangan timwas," tulisnya dalam akun twitter @dipoalam49, Rabu (4/12) malam.
Seskab mengingatkan, timwas adalah para politisi, bukan penegak hukum. Ia pun mengulang pendapat yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu agar Boediono mengabaikan panggilan timwas Century DPR.
"Kalau memang ada panggilan, panggilannya nggak usah diladenin. Abaikan saja. Itu saya sampaikan ke seswapres untuk disampaikan ke Pak Boed," kata Dipo.
Menurutnya, tugas timwas adalah mengawasi penegak hukum yang menangani kasus Century. Sehingga tidak perlu memanggil orang dalam kaitan kasus itu. "Timwas Century bukan penegak hukum, pansus jilid II, atau Pengadilan. Karenanya tak bisa panggil-panggil orang seenaknya. Apalagi wapres," kata Dipo seperti dilansir setkab.go.id, Kamis (5/12).
Ia mengaku, ngotot menyarankan Boediono karena ingin menempatkan masalah dalam proporsi yang benar.
"Saya juga bertugas melindungi presiden dari bahan olok-olokan atau permainan oleh siapa pun. Saya menangkap kesan, pemanggilan ini hanya mainan politik supaya dilihat bekerja atau tidak. Ini kan sudah masuk tahun politik dan ada kaitan dengan kegenitan politik, barangkali terkait dengan pencalegan," ujar Dipo.