REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memburuknya indeks Dow Jones di hari ke empat mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut tergelincir ke zona merah. IHSG dibuka melemah 0,33 persen ke level 4.227,38 pada pembukaan perdagangan Kamis (5/12).
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, pelemahan Dow Jones empat hari berturut-turut disebabkan oleh membaiknya data pengangguran dan kecilnya defisit perdagangan Amerika Serikat.
"Sinyal perbaikan ekonomi ini diartikan meningkatnya kekhawatiran dipercepatnya tapering off oleh the Federal Reserve," ujar Edwin.
Edwin memperkirakan IHSG berpotensi kembali TURUN dalam perdagangan Kamis ini merujuk kejatuhan Dow Jones di hari ke-4 sebesar 24,85 (0,16 persen) dan penguatan dolar AS terhadap rupiah sebesar 0,8 persen. IHSG akan bergerak dengan pola bearish di level 4.206 - 4.277.
Penguatan dolar AS berpotensi menambah defisit Current Account (CAD) Indonesia dari sisi naiknya impor bahan bakar. Edwin memperkirakan BI Rate berpotensi naik kembali 50 basis poin.
"BI Rate naik untuk menghadang naiknya CAD, tapering dan melemahnya Rupiah yang berpotensi menuju 12.500 - 13.000," kata Edwin