Kamis 05 Dec 2013 19:54 WIB

Imam Masjid Rumuskan Strategi

prof ali yakub imam besar Masjid Istiqlal Jakarta
Foto: foto damanhuri zuhri/republika
prof ali yakub imam besar Masjid Istiqlal Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU – Para imam masjid dari sejumlah negara melakukan pertemuan di Pekanbaru, Riau, Selasa (3/12).

Mereka merumuskan strategi agar masjid dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Selain dari Indonesia, mereka berasal dari Irak, Kuwait, Afrika Selatan, Pakistan, Tunisia, dan Palestina.

Ada juga imam masjid dari Senegal, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste dan Prancis. “Peran imam masjid sangat penting dalam membangun peradaban melalui masjid,” kata Tengku Dahril, ketua panitia pertemuan para imam masjid.

Kelak, para imam akan membentuk sebuah majelis imam dunia. Menurut Dahril, majelis ini akan merumuskan beragam langkah yang bisa ditempuh memajukan masjid. Imam masjid dari Kuwait Syekh Walid Muhammad Al Fath al-Ali berharap, majelis dapat terbentuk dalam pertemuan di Riau ini.

Sementara itu, Pejabat Gubernur Riau Djohermansyah Johan mengatakan, Riau siap menjadi wilayah pertama di dunia yang mendirikan sekolah tinggi untuk mendidik para imam masjid. Sekolah ini bakal membantu menempa mereka untuk menjadi imam masjid agar memainkan fungsinya dengan baik di masyarakat.

Terkait pendirian sekolah ini, ia berencana mengundang para ahli. Mereka akan diminta menyusun kurikulum yang diperlukan untuk pendidikan imam. Pertemuan para imam berbagai negara ini merupakan salah satu agenda Islamic Solidarity Games.

Riau menjadi tuan rumah setelah kegiatan olahraga Islamic Solidarity Games diselenggarakan di Palembang. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka pertemuan para imam ini.

Selain pejabat gubernur, pembukaan dihadiri budayawan Riau Tenas Effendy dan Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub.

Tampak pula hadir mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni, atas nama Masjid At-Tin Jakarta.

Pembacaan doa dalam acara pembukaan dilakukan imam masjid asal Palestina. Pada kesempatan itu juga tampil Jaafar Murtadho Habibie (9,5 tahun), seorang anak dari Riau yang hafal Alquran sebanyak 25 juz.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement