REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Raja Bhumibol Adulyadej meminta rakyat Thailand untuk bersatu dan memelihara perdamaian. Rakyat juga harus bekerja sesuai bidang mereka untuk menjaga keamanan dan stabilitas Thailand.Hal itu ia katakan dalam pidato memperingati ulang tahunnya yang ke-86 di Istana Klai Kangwon, Kamis (5/12).
Ia menyampaikan, dikutip dari Bangkok Post, Thailand dikenal sebagai negeri yang damai. Hal itu karena selama rakyat Thailand selalu bersatu dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Ia pun meminta rakyat menyadari hal ini serta berperilaku selayaknya negara yang dikenal damai.
Ketika ia mengunjungi Paviliun Rajpracha Samakhom, ribuan rakyat berkumpul dengan mengenakan pakaian dan bendera kuning. Warna kuning memang menjadi simbol sang raja. Mereka mendengarkan pidato raja bahkan sebagian menangis sambil berteriak ''Raja panjang umur''.
Sementara itu tentara menembakkan 21 kali peluru ke udara ketika raja sampai ke paviliun. Putra Mahkota Maha Vajiralongkom, Perdana Menteri Yinluck Shinawatra dan Kepala Parlemen Somsak Kiatsuranont juga mengucapkan ulang tahun kepada raja.
Vajiralongkom menyatakan, rakyat Thailand begitu bahagia di bawah kekuasaan sang raja. Oleh karena itu sudah sepatutnya seluruh elemen dalam Kerajaan Thailand mengikuti petunjuk raja. Sedangkan Yingluck menyampaikan kalau kebaikannya telah menerangi kerajaan untuk waktu yang lama.
Sebelumnya, ia juga mengatakan agar rakyat berbahagia dalam perayaan Ulang Tahun Raja Bhumibol Adulyadej, yang ke-86 tahun. Ia juga mengingatkan agar media fokus pada kemeriahan dan kegiatan ulang tahun Raja Bhumibol, serta tak menyajikan berita yang penuh kebencian.
Aksi massa tampaknya berhenti sesaat demi menyenangkan raja. Pemimpin aksi massa, dikutip dari Al Jazeera, Suthep Thaugsuban, menyatakan bahwa perjuangan untuk menggulingkan pemerintah belum berakhir. Ia mengatakan setelah ulang tahun raja, ia dan kelompoknya akan terus berjuang kembali hingga berhasil mencapai tujuan mereka. Artinya mereka akan kembali ke jalan dan merebut kantor-kantor pemerintah seperti pekan lalu.