Jumat 06 Dec 2013 08:18 WIB

Ayah Tega Bunuh Anak Kandung karena Sering Menangis

Rep: C40/ Red: Karta Raharja Ucu
Ditangkap Polisi (ilustrasi)
Ditangkap Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ayah di Jakarta Timur, tega membunuh anak kandungnya hanya karena kesal selalu mendengar tangisan buah hatinya.

Lambertus Langun (23 tahun) nama ayah tersebut. Ia tega memukul dan membanting anak kandungnya, Zahra. Hingga akhirnya bayi berusia 1,5 tahun itu meninggal dunia.

 

"Dua minggu saya tidak bisa tidur karena anak berisik, lagi sakit. Saya tidak bisa tidur, saya khilaf," ujar Lambertus saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Kamis (5/12) petang kemarin.

Diceritakan Lambertus, ketika itu anaknya terus menangis, sementara istrinya sulit dibangunkan. Meski mengaku lelah dan sedang memikirkan banyak utang, ia lalu menggendong Zahra lalu menyuapi makanan. Namun, bukannya berhenti, Zahra malah semakin kencang menangis.

Kesal, Lambertus kemudian memukul dan membanting bayinya ke kasur, Senin (2/12) malam. Namun, pada Rabu (3/12) pagi Zahra dinyatakan meninggal dunia dan langsung dimakamkan di Ciracas, Jakarta Timur. Lambertus ditangkap hari itu juga setelah dilaporkan tetangganya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi menjelaskan, pihaknya sedang menunggu hasil visum Zahra guna menyelidiki kematiannya.

Namun, Mulyadi menyatakan pihaknya belum menentukan penyebab kematian Zahra. "Kita sudah melakukan penggalian kubur dan melakukan autopsi untuk mencari sebab kematian. Namun, hasil autopsi hingga saat ini belum keluar," ujar Mulyadi.

Lambertus dikenakan pasal 44 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman lima tahun penjara dan denda Rp 15 juta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement