REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah meringkus tersangka pembunuhan yang menaruh wanita korbannya di dalam koper, Kamis (5/12). Pembunuh berinisial S merupakan tukang pijat di Mall Senayan City.
''Jadi korban dengan tersangka adalah pemijat sama pasien pijat,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Jumat (6/12).
Rikwanto mengatakan, pelaku yang bekerja sebagai tukang pijat refleksi dan pasiennya yang berinisial HDM (korban) memiliki hubungan khusus. Ini terjadi karena seringnya korban menggunakan pelaku untuk jasa pijat.
Hubungan mereka sudah berjalan sudah tiga tahun, hingga berlanjut ke hubungan yang lebih intim. Pada 31 Oktober lalu, korban yang kerap dipanggil tante Heny meminta korban datang untuk menemaninya di Jalan MPR Raya No 22, Cilandak, Jakarta Selatan. Tersangka menolak karena ia baru saja ambil libur satu hari sebelumnya.
Pertengkaran antara keduanya kemudian berlangsung. Korban melempar botol minyak ke tersangka sekaligus menodongkan pisau untuk menusuk tersangka. Untung tidak dapat diraih, pisau itu mengenai korban sendiri karena tangkisan tersangka.
Alhasil, tersangka sekaligus melakukan aksinya dengan menusuk korban hingga 20 kali. Pelaku panik dan menghubungi temannya SW (buron). Ia menceritakan kisahnya dan didapatkan solusi antara keduanya, yaitu membuang mayat.
Aksi selanjutnya dijalankan. Keduanya menyewa mobil Avanza warna silver dan langsung memasukkan mayat ke dalam koper warna cokelat sekaligus handuk warna merah. Selanjutnya, koper pun digembok. Sesampainya daerah yang dituju keduanya yaitu di daerah dekat Gunung Sindur, pelaku mengikat koper itu dengan tali dan menurunkannya perlahan ke sungai.