Sabtu 07 Dec 2013 06:22 WIB

Alqaidah Akui Serangan Mematikan di Kementerian Yaman

Red: Dewi Mardiani
Bom bunuh diri. Ilustrasi.
Foto: telegraph.co.uk
Bom bunuh diri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Jaringan Alqaidah di Semenanjung Arab, Jumat (6/12) mengaku bertanggung jawab atas serangan di kompleks Kementerian Pertahanan Yaman yang menewaskan 52 orang, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Internet.

"Kompleks kementerian pertahanan itu diserbu dan diserang pada Kamis setelah mujahidin membuktikan bahwa di tempat tersebut ada ruang kendali pesawat tak berawak dan ahli-ahli AS", kata kelompok itu di Twitter. "Sebagai bagian dari kebijakan menyerang ruang kendali pesawat tak berawak, mujahidin melancarkan pukulan keras ke tempat itu di Sanaa," kata pernyataan tersebut, seperti dilansir AFP.

"Markas keamanan semacam itu yang melakukan kemitraan dengan orang-orang AS yang memerangi muslim merupakan sasaran yang dibenarkan di mana pun," kata Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP), yang diklasifikasi AS sebagai jaringan paling mematikan.

Penyerang bom bunuh diri dan orang-orang bersenjata yang memakai seragam militer menyerbu gedung kementerian itu di Sanaa, menewaskan 52 orang dan mencederai 167 lain, sembilan dalam keadaan serius. Dua dokter dari Jerman, dua dari Vietnam dan satu dari Yaman tewas, juga dua perawat wanita asal Filipina dan satu dari India, kata Kantor Berita Saba.