Sabtu 07 Dec 2013 12:00 WIB

Saat Terima Kabar Kematian, Putri Mandela Minta Premiere Dilanjutkan

Rep: mgrol21/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Penggalan adegan dalam 'Mandela Long Walk to Freedom'
Foto: @aceshowbizz
Penggalan adegan dalam 'Mandela Long Walk to Freedom'

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penonton yang menghadiri premier di London tentang film baru tentang Nelson Mandela mendapat kabar kematian sang tokoh Afrika Selatan itu pada Kamis (05/12) malam pada penutupan film dan penayangan kredit

Berita itu pecah selama premier berlangsung sehingga sempat menghentikan pemutaran “Mandela: Long Walk to Freedom”, namun putrid Mandela meminta agar pemutaran film terus dilanjutkan,  seorang juru bicara dengan produksi mengataka pada Kamis malam.

Dua putri bungsunya yang menghadiri premier, diberitahu kabar kematian ayahnya saat  pemutaran film dan segera meninggalkan bioskop, menurut pihak Nelson Mandela Foundation.

Produser film, Anant Singh mengumumkan kematian Mandela saat film berakhir, dan ia menyerukan untuk mengheningkan cipta.

Penonton yang hadir termasuk para bintang film dan Pangeran Willian beserta istrinya, Kate. “Itu berita yang sangat menyedihkan dan tragis,” kata William saat meninggalkan bioskop.

Saat ditanya di karpet merah mengenai ayahnya, Zindzi Mandela mengatakan, “Ayah saya baik-baik saja. Dia hanya pria 95 tahun yang lemah.”

Aktor Idris Alba yang memerankan Mandela dalam film itu kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Aku terkejut saat ini, dalam suasana berkabung dengan seluruh dunia dan keluarga Madiba. Kita kehilangan salah satu orang terhebat untuk berjalan di bumi ini, saya merasa sangat terhormat dikaitkan dengan beliau.”

Banyak orang Afrika Selatan yang menyebut Mandela dengan nama klannya, Madiba--yang berarti rekonsiliator-- sebagai tanda kasih sayang dan rasa hormat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement